Cikarang utara, monitorjabar.com – Kericuhan sempat terjadi lantaran seorang yang mengaku sebagai petugas keamanan puskesmas Cikarang Utara, melarang dan menghalangi beberapa awak media televisi Nasional untuk melakukan peliputan di area puskesmas. Adu mulut antara awak media tidak terelakan dengan oknum petugas keamanan yang dinilai terlalu berlebihan dan arogansi. Kejadian tersebut terjadi di pintu masuk puskesmas cikarang Utara, pilar, desa karang asih, kecamatan Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi. Pada Senin siang (07/06/2021).
Kejadian keributan terjadi, ketika beberapa awak media hendak melakukan pengambilan gambar pasangan suami-istri yang menjadi korban luka bakar akibat bengkelnya mengalami kebakaran, dan korban dibawa ke puskesmas cikarang Utara, namun tiba-tiba satu oknum petugas keamanan, dan dengan nada tinggi mengatakan wartawan harus izin beliau dulu. Dan tidak boleh melakukan peliputan.
Sedangkan menurut salah satu Jurnalis televisi, Ade mengatakan, dirinya sempat menanyakan alasan pelarangan peliputan,
“Saya tidak suka dengan kelakuan oknum keamanan yang nada bicara tinggi dan arogan, dan ini sudah yang sekian kali kami ribut dengan dia.”
“Bingung saya, kok bisa ya pihak puskesmas menempatkan petugas keamanan, yang berkarakter kayak gitu,” ujarnya.
Keributan terhenti setelah beberapa dokter dan tenaga medis, melerai dan memperbolehkan awak media melakukan peliputan, sebelumnya juga pernah terjadi insiden yang sama ketika peliputan Kegiatan vaksinasi Bupati Bekasi, dan kunjungan Gubernur Jawa Barat. (yan)