CIKARANG PUSAT – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bekasi menggelar Rapat Koordinasi dalam rangka Persiapan Siaga Bencana Hidrometeorologi Kabupaten Bekasi Tahun 2023. Kegiatan itu digelar dengan mengundang perangkat daerah dan instansi terkait di Gedung BPBD Kabupaten Bekasi pada Rabu (15/11/2023).
Pj Bupati Bekasi, Dani Ramdan mengatakan bahwa dalam rangka persiapan menghadapi bencana hidrometeorologi di Kabupaten Bekasi sangat penting, apalagi saat ini sudah memasuki masa transisi musim dari musim kemarau ke hujan. Pemkab Bekasi tengah bersiap diri membangun klaster logistik sebagai upaya mitigasi penanganan dibidang kebencanaan.
“Jadi sebenarnya klaster logisitik ini sudah diintruksikan dari pusat sudah hampir 5 tahun yang lalu tetapi belum banyak dibentuk. Di Indonesia baru ada 5 provinsi termasuk Jawa barat, sedangan untuk kabupaten/kotanya baru Kabupaten Bekasi untuk revolusi, harapannya tidak hanya kita paling duluan tetapi paling aktif,” kata Dani Ramdan.
Dani menjelaskan, klaster logistik adalah himpunan instansi pemerintah, swasta, komunitas, termasuk instansi pusat seperti Basarnas, Bea Cukai. Selain itu juga lembaga yang terkait dengan manajemen penanggulangan bencana daerah, yang dasarnya adalah Surat Keputusan Bupati untuk berhimpun dalam suatu klaster atau forum.
Kemudian nantinya secara berkala berdiskusi dan menyampaikan data informasi, sumber daya yang dimiliki kemudian mendistribusikan apa saja yang bisa dikontribusikan untuk bencana.
“Dari data itu disusun menjadi rencana aksi dan disesuaikan dengan rencana kontinjensi penanggulangan bencana di Kabupaten Bekasi, harapannya pada saat terjadi bencana itu maka siapa, berbuat apa, dimana, kapan dan bantuan dalam bentuk apa. Ini sudah dipersiapkan sehingga tinggal on cause,” jelasnya.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Bekasi, Muchlis menambahkan, sejauh ini Kabupaten Bekasi telah memiliki sebanyak delapan gudang logistik yang tersebar dibeberapa tempat yang akan diaktifkan kembali dalam rangka memantapkan terbentuknya klaster logistik di Kabupaten Bekasi.
“Sehingga nanti seandainya ada bencana banjir, maka bisa akan lebih sesuai dengan porsinya. Artinya setiap lembaga mempunyai peran masing-masing,” kata Muchlis.