Kabupaten Bekasi, monitorjabar.com, Forum Komunikasi Mahasiswa (FKM) Universitas Pelita Bangsa kembali berdemonstrasi di Pintu masuk Perkantoran Pemkab Bekasi, menuntut PJ Bupati Bekasi mengundurkan diri karena telah gagal dalam mengentaskan pengangguran yang ada di Kabupaten Bekasi. ( 10/08/2023 )
Kordinator Aksi FKM Bagus triarsa mengatakan pihaknya kembali berdemonstrasi dikarenakan persoalan pengangguran tidak kunjung adanya perbaikan yang disebabkan bungkamnya Pemerintah Daerah Kabupaten Bekasi terhadap persoalan kerakyatan yang ada di Kabupaten Bekasi.
“Bayangkan saja ada kurang lebih 7000 perusahaan tetapi masyarakat Kabupaten Bekasi sulit mendapatkan perkerjaan yang layak, pemerintah seakan tutup mata dan tuli terhadap keluhan masyarakat tidak ada pembahasan yang berfokus terhadap pemberdayaan SDM, malah terlihat pemerintah sibuk memploting – ploting proyek untuk mengamankan kepentingan kelompoknya saja, ini adalah perbuatan zalim,” jelasnya.
Pada dasarnya, bahwa PJ Bupati Dani Ramdan enggan bertemu dengan masa demostrasi padahal masa hanya ingin adanya panggung bebas untuk mahasiswa dan PJ Bupati.
“Hakikatnya seorang pembawa nahkoda kabupaten Bekasi harus bisa berbaur dan turun untuk menemui masa aksi untuk bisa berdialog dengan baik jangan hanya duduk saja ditempat yang paling nyaman saja.” Lanjutnya
Dia menilai Pemkab Bekasi sudah mengengkangi UUD 1945 pasal 22 ayat (2) yang menyebutkan Hak untuk mendapatkan pekerjaan serta penghidupan yang layak bagi kemanusiaan, Ayat ini secara tegas mengandung pengakuan juga jaminan untuk semua orang agar mendapatkan pekerjaan layak untuk mendukung kehidupan. Jaminan UUD 1945 tentang pekerjaan dan hidup yang layak ini sebagiannya adalah tanggung jawab pemerintah sebab mereka berkewajiban untuk menciptakan kehidupan ekonomi yang baik bagi warganya yang salah satu wujudnya adalah dengan menciptakan lapangan pekerjaan.
Selain itu, negara juga wajib menyelenggarakan sistem pendidikan untuk mencetak sumber daya manusia yang unggul dalam dunia kerja sehingga menjadi penggerak roda ekonomi bangsa.
“Dengan masuknya Bekasi dalam empat besar pengangguran terbanyak di Jawa Barat jelas kebobrokan sistem pemerintahan kita yang hari ini gagal dalam mengentaskan pengangguran serta mahasiswa akan terus terun kejalan sampai adanya perbaikan yang jelas dari PJ Dani Ramdan,” tutupnya ( Yan )