CIKARANG PUSAT, monitorjabar.com – Pemerintah Kabupaten Bekasi berkomitmen untuk percepatan penurunan angka stunting di wilayah Kabupaten Bekasi. Hal tersebut disampaikan Sekretaris Daerah Kabupaten Bekasi, Dedy Supriyadi usai menghadiri Apel Siaga Tim Pendamping Keluarga Nusantara Bergerak yang diselenggarakan oleh BKKBN secara nasional secara virtual, di Ruang Command Center, Diskominfosantik Kabupaten Bekasi, Cikarang Pusat, pada Kamis, (12/05/2022).
“Untuk Kabupaten Bekasi, tentunya diharapkan mampu melakukan percepatan penurunan angka Stunting di tahun-tahun berikutnya dan targetnya di Tahun 2024 angkanya harus menurun secara signifikan. Kita akan melakukan pemetaan program,” ujarnya.
Dedy mengatakan, Tim Pendamping Keluarga Nusantara Bergerak di tingkat daerah ini akan dioptimalkan dengan seluruh unsur instansi sesuai peran dan fungsinya.
“Kita dari Pemerintah Daerah Kabupaten Bekasi, bersama tim Penggerak, ataupun Pembina dan juga TP PKK, beserta dinas-dinas seperti Bappeda, Dinas Kesehatan, Tim KB dan Forkopimcam akan segera menindaklanjuti hasil yang sudah dibahas dalam apel siaga, agar semuanya bisa saling mendukung,” tuturnya.
Dia berharap, ketika penurunan stunting di Kabupaten Bekasi sudah optimal, maka Kabupaten Bekasi akan mampu menciptakan generasi emas sebagaimana yang digaungkan pemerintah pusat sebagai Generasi Emas di Tahun 2045.
“Generasi emas ini kita mengharapkan di Kabupaten Bekasi dengan penurunan angka stunting akan mempu membuat Kabupaten Bekasi lebih inovatif, memiliki kecerdasan, talenta guna mengisi pembangunan baik di Kabupaten Bekasi, maupun di Indonesia,” terangnya.
Dedy juga mengatakan angka stunting di Kabupaten Bekasi dilihat dari tren kasusnya selalu menurun setiap tahunnya dikarenakan dari intervensi program yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Bekasi.
“Dilihat dari persentase dan kajian yang kami lakukan, yaitu jumlah Balita yang ada, dibagi dengan target yang sekarang menjadi sasaran program dikali seratus persen kita sudah mencapai angka 4,3 Persen, dan kami akan terus melakukan penurunan, dengan kerja-kerja seluruh stakeholders unsur pentahelix,” tandasnya.
Hadir dalam kesempatan tersebut Ketua TP PKK, Sarem Akhmad Marjuki, Plt. Kepala Bappeda, Cucu Sri Hartini, Kepala Dinas Kesehatan, Sri Enny Mainiarti, dan Kepala DPPKB Farid Setiawan. (adv)