Cikarang, monitorjabar.com – Ratusan pedagang pasar Cikarang yang tergabung dalam Forum Komunikasi Pedagang pasar baru Cikarang (FKPPBC) menggelar aksi unjuk rasa di Jalan RE Martadinata, Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi, Selasa (20/09/2022).
Dengan membentangkan spanduk penolakan sepanjang 50 meter, para pedagang menilai rencana relokasi ke Grand Cikarang City (GCC) tidak berpihak kepada pedagang.
“Kami para pedagang tidak pernah diajak rapat wacana relokasi, dan kami ingin relokasi dan perbaikan pasar harus gunakan APBN,” ujar Ketua FKP2B, Yuli Srimulyati dalam orasinya.
Kata dia, alasan para pedagang tidak mau direlokasi, karena tidak sesuai dengan harapan pedagang. Pihaknya menilai rencana relokasi sarat kejanggalan.
Pertama, akses untuk transportasi jauh. Lalu yang kedua, tempat tersebut adalah perumahaan, sehingga akses untuk pedagang maupun pembeli, tidak ada. Dan yang ketiga, itu dekat dengan Pasar Lemah Abang.
“Ditambah lagi dalam proses relokasi tersebut para pedagang tidak pernah diajak berbicara oleh Pemkab Bekasi,” terangnya.
Pantauan di lapangan, aksi unjuk rasa ratusan pedagang membuat arus lalu lintas sempat tersendat.
Sejumlah petugas kepolisian ikut mengatur lalu lintas dan berjaga mengamankan aksi unjuk rasa.