Jakarta, monitorjabar.com – PT Lippo Cikarang Tbk (“LPCK”) mengumumkan hasil Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (“RUPST”) yang dilaksanakan hari ini, 29 Juni 2021. Dalam pertemuan tersebut, pemegang saham menyetujui perubahan susunan Direksi dan anggota Dewan Komisaris Perseroan terhitung sejak ditutupnya RUPST.
Sehingga dengan demikian, susunan anggota Direksi Perseroan dan Dewan Komisaris hasil
RUPST 2021, sebagai berikut :
Dewan Komisaris :
Presiden Komisaris : Theo L. Sambuaga
Komisaris Independen : Didik Junaeidi Rachbini
Komisaris Independen : Hadi Cahyadi
Komisaris : Ali Said
Komisaris : Anand Kumar
Komisaris : Sugiono Djauhari
Direksi :
Presiden Direktur : Ketut Budi Wijaya
Direktur : Rudy Halim
Direktur : Tevilyan Yudhistira Rusli
Direktur : Ju Kian Salim
Presiden Komisaris PT Lippo Cikarang Tbk, Theo L Sambuaga selaku Ketua Rapat, mengatakan, agenda RUPST hari ini, ialah antara lain melaporkan kinerja Perseroan, persetujuan Laporan Tahunan Perseroan yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2020 dan pengangkatan anggota Direksi dan Dewan Komisaris yang baru.
“Kami mengucapkan selamat bergabung dan berkontribusi untuk meningkatkan kinerja
perseroan,” ujar Theo L Sambuaga.
Sementara itu, Direktur PT Lippo Cikarng Tbk, Rudy Halim mengungkapkan, di tengah masa
pandemi Covid-19, Perseroan terus berfokus untuk memanfaatkan momentum dan peluang yang tercipta melalui kehadiran salah satu produk baru, yakni Waterfront Estates, perumahan kelas premium dengan lokasi yang strategis di kawasan Lippo Cikarang.
Dikemukakan, sepanjang tahun 2020, Perseroan telah meluncurkan tiga klaster Waterfront Estates, yaitu Riverside, Silvercreek, dan Travertine, dengan total penjualan rata-rata sampai dengan Mei 2021 mencapai 90 persen. Selain itu, hingga Mei 2021, progres konstruksi di klaster Riverside sudah mencapai 100 persen dan telah diserahterimakan kepada pembeli sejak 24 April 2021.
Sementara itu, dari segi finansial, Perseroan mampu menorehkan kinerja yang positif pada 2020 dengan kenaikan pendapatan yang didukung oleh penjualan rumah hunian dan serah terima Apartemen Orange County. Yakni, memberikan kontribusi 68,6 persen dari total pendapatan dan meningkat sebesar 53,4 persen dari Rp825,1 miliar di FY19, dan peningkatan laba kotor sebesar 3,7 persen menjadi Rp706,1 miliar di FY20 dari Rp681,1 miliar di FY19.
Perseroan juga terus melakukan pengembangan CBD di sentra kawasan Lippo Cikarang dan memantapkan kinerja konstruksi serta penjualan Distrik 1 maupun Distrik 2 Meikarta.
Tentang Lippo Cikarang
LPCK telah menunjukan reputasinya sebagai pengembang properti daerah perkotaan dengan fasilitas berstandar internasional. Lippo Cikarang berada di atas lahan seluas 3.250 hektar menjadi kawasan industri terbesar di Asia Tenggara.
LPCK telah berhasil membangun lebih dari 17.192 rumah dan berpenduduk 55.379 jiwa. Di kawasan industri Lippo Cikarang terdapat sekitar 582.307 orang yang bekerja setiap hari di 1.399 fasilitas manufaktur. LPCK merupakan anak perusahaan PT Lippo Karawaci Tbk (“LPKR”).
LPKR adalah salah satu perusahaan properti terbesar di Indonesia berdasarkan total aset dan pendapatannya dan tercatat di Bursa Efek Indonesia.
LPKR didukung oleh pendapatan berulang yang solid dan didukung oleh persediaan tanah yang beragam. Bisnis LPKR terdiri dari Residential/Township, Mal Ritel, Rumah Sakit, Perhotelan, dan Manajemen Aset. (rls)