Kabupaten Bekasi, monitorjabar.com – Cikarang Exposed yang berada di bilangan Jalan Untung Suropati Desa Mekarmukti, Kecamatan Cikarang Utara, terus berinovasi untuk menjadi salah satu destinasi bagi para kawula muda dan warga masyarakat untuk berkreatifitas. Tidak hanya menjadi pusat bagi pelaku UKM kuliner di Bekasi dan kreatifitas para pelaku seni, Cikarang Exposed juga menghelat kegiatan dialog publik perdana, Rabu (26/1/2022).
Kegiatan dialog publik dengan mengambil tema Refleksi Kabupaten Bekasi Tahun 2022 tersebut menghadirkan Ketua DPRD Kabupaten Bekasi, BN. Holik Qodratulloh, dan Anggota DPRD Kabupaten Bekasi dari Fraksi Golkar yang juga owner Cikarang Ezposed, Sarim Saefudin sebagai pemateri. Dialog publik juga diramaikan dengan hadirnya Kepala Desa (Kades) Mekarmukti, Dede Sulaiman.
Owner Cikarang Exposed, Sarim Saefudin, mengharapkan kegiatan yang terlaksana di Cikarang Exposed bisa membangkitkan kreatifitas para generasi muda khususnya di wilayah Kabupaten Bekasi, seperti aneka kuliner yang bisa lebih dikenal oleh masyarakat. Dirinya pun mengaku kegiatan dialog publik di Cikarang Exposed akan menjadi kegiatan yang berkelanjutan.
“Iya mudah-mudahan melalui kreatifitas anak-anak kita, para generasi muda, akan bisa membangkitkan ekonomi di masa pandemi sekarang ini yang sedang melemah. Untuk para pelaku UKM juga kami harapkan bisa berkembang dengan adanya sarana yang kita sudah siapkan. Saudara-saudara kita bisa memanfaatkan stand-stand dan kios-kios yang sudah kita buat,” ungkapnya kepada para awak media.
Sarim menjelaskan, pihaknya juga akan mengundang para investor dan pelancong yang berkunjung ke Kabupaten Bekasi untuk membawa oleh-oleh khas Bekasi, sehingga hal itu dapat meningkatkan perekonomian di Kabupaten Bekasi.
“Untuk fasilitas di depan juga ada car wash, jadi bagi para pengunjung bisa mencuci kendaraannya disini. Di dalamnya pun ada live musik untuk menghibur pengunjung, supaya situasi sekarang ini dimana masyarakat mungkin banyak yang berdiam diri karena ketakutan dan sebagainya, kami mengajak untuk bangkit dengan menikmati hiburan sambil berusaha. Dan bakat-bakat seni dari para kawula muda dapat tersalurkan di Cikarang Exposed ini,” terangnya.
Di tempat yang sama, CEO ARS Managemen, Aris Sadikin Asnawi, mengaku kegiatan dialog publik diselenggarakan sebagai wadah untuk berkumpul dan berdiskusi publik tentang Kabupaten Bekasi kedepan. Untuk tema juga menurutnya akan disesuaikan dengan isu yang saat ini sedang berkembang, sehingga Cikarang Exposed menjadi ruang bagi warga masyarakat khususnya di Kabupaten Bekasi.
Pria yang juga seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemkab Bekasi ini, mengaku pihaknya terbuka bagi kalangan milenial yang mau bergabung di Cikarang Exposed dan menunjukkan bakat-bakatnya. Kedepan pihaknya juga akan menghidupkan seni tradisional di Kabupaten Bekasi.
“Kedepan kita akan mengundang berbagai narasumber yang sesuai dengan tema dan isu yang akan kita angkat dalam kegiatan dialog publik. Kami berharap kedepan Cikarang Exposed bisa membuka talenta-talenta di Kabupaten Bekasi dan para pelaku UKM. Pada intinya kami siap mensukseskan program di Kabupaten Bekasi dalam hal UMKM,” ungkapnya.
Sementara Kepala Desa (Kades) Mekarmukti, Dede Sulaiman, mengaku mendukung adanya kegiatan dialog publik yang diselenggarakan di Cikarang Exposed. Dirinya pun berharap kegiatan ini bisa berkelanjutan supaya Kabupaten Bekasi kedepan bisa lebih baik. Menurutnya Kabupaten Bekasi memerlukan perbaikan di berbagai lini.
“Saya juga berharap hadirnya Cikarang Exposed ini bisa mengangkat para pelaku UKM, khususnya di wilayah Desa Mekarmukti. Bila perlu kita berikan bantuan gerobak untuk disini yang saya harapkan bisa terealisasi di tahun ini,” paparnya.
Dalam kegiatan dialog publik tersebut, Ketua DPRD Kabupaten Bekasi, BN. Holik Qodratulloh, menyampaikan berbagai persoalan mengenai ke-Bekasian mulai dari jabatan Sekda hingga para Kepala Dinas di lingkungan Pemkab Bekasi yang masih berstatus Plt, persoalan sampah, tanggul di Desa Lenggahjaya Kecamatan Cabangbungin yang jebol, dan lain-lain.
Dirinya pun memberikan apresiasi dengan hadirnya Cikarang Exposed di wilayah Kabupaten Bekasi. Dirinya memandang kegiatan dialog publik merupakan kegiatan yang positif dan bisa dikembangkan dengan mengundang narasumber yang lebih baik lagi. Menurutnya, kegiatan ini bisa dijadikan pembelajaran dan diketahui publik tentang ke-Bekasian. Dirinya berharap agar Cikarang Exposed menjadi cikal bakal tempat yang lengkap.
“Untuk meramaikan tempat ini mungkin bisa dibuat seperti wahana air di belakangnya. Ini bisa dimungkinkan. Karena dengan adanya hal yang baru dan orang banyak yang tahu, maka akan dengan sendirinya banyak pengunjung yang datang,” tandasnya.(bray)