CIKARANG PUSAT, monitorjabar.com – Pj Bupati Bekasi Dani Ramdan didampingi Pj Ketua Tim Penggerak PKK Ria Sabaria Dani Ramdan, menghadiri pengukuhan pengurus Asosiasi Pengusaha Jasa Boga Indonesia (APJI) Kabupaten Bekasi 2022 – 2027, di Gedung Swatantra Wibawa Mukti, Komplek Pemkab Bekasi, Cikarang Pusat, pada Kamis, (01/12/2022).
Dani Ramdan menyampaikan kepada DPC APJI Kabupaten Bekasi untuk mampu mengembangkan penganan khas lokal Kabupaten Bekasi, dan memajukan UMKM lokal yang ada.
“Produk-produk makanan kita harus menjadi menu utama oleh jajaran APJI ini, baik di catering maupun perusahaan, di hajatan selalu ada menu itu, nanti lama-lama akan muncul menu khas Bekasi yang iconik,” terangnya usai menghadiri pengukuhan.
Menurut Dani, APJI memiliki peran penting dalam meningkatkan daya saing lokal agar para pelaku usaha Kabupaten Bekasi bisa menjadi tuan rumah dalam memasarkan produk jasa boganya.
“Saya mengharapkan, supaya masyarakat bisa lebih banyak yang terlibat dalam bisnis ini, kedua, untuk meningkatkan daya saing,” lanjutnya.
Dalam sambutannya Dani meminta juga kepada jajaran APJI Kabupaten Bekasi untuk dapat berkontribusi meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) melalui anggotanya para pengusaha catering agar memiliki NPWP Daerah Kabupaten Bekasi.
“Belum semua catering yang berbisnis di Kabupaten Bekasi ini punya NPWP Daerah Kabupaten Bekasi, konsekuensinya kalau NPWP bukan Kabupaten Bekasi pajaknya tidak masuk ke Kabupaten Bekasi. Nah saya harapkan APJI, HRD, atau perusahaan-perusahaan bantu kami dari sisi itu,” jelasnya.
Sementara itu Ketua DPC APJI Kabupaten Bekasi Vhony Sukmiati menjelaskan, APJI akan mendorong UMKM lokal di setiap kecamatan untuk bisa memasarkan produk makanan khas lokal Kabupaten Bekasi dari setiap kecamatan.
“Jadi kami bukan hanya fokus di anggota kami saja, kami akan mengadakan pendampingan kepada pengusaha muda ataupun ibu-ibu, nantinya akan bisa usaha,” katanya.
Dia juga mengajak kepada setiap warga di setiap kecamatan untuk bisa menjadi pelaku usaha, agar dapat memenuhi kebutuhan pesanan dari dunia industri yang ada.
“Karena untuk memenuhi itu sebagian besar masih dipesan di luar Bekasi, maka kami mengajak kepada warga paling tidak setiap rumah berusaha untuk memenuhi kebutuhan besar industri,” ungkapnya. (adv)