Tambun Selatan, Monitorjabar.com – Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Bekasi kembali melakukan penutupan tempat hiburan malam (THM) di wilayah Kabupaten Bekasi, pada Rabu malam (13/01/21).
Penyegelan THM tersebut dipimpin langsung Bupati Bekasi Eka Supria Atmaja, didampingi Kapolres Metro Bekasi Kombes Pol Hendra Gunawan dan Dandim 05/09 Kabupaten Bekasi, Letkol Kavaleri Tofan Tri Anggoro.
“Kami tidak segan menutup lokasi mana saja yang dinilai melanggar protokol kesehatan. Kami tidak main-main soal ini,” ungkap Bupati Eka saat memberikan keterangan dihadapan insan pers usai penyegelan salah satu tempat hiburan malam di wilayah Kalimalang, Tambun Selatan.
Lokasi tempat hiburan malam itu disegel karena melanggar protokol kesehatan di tengah Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang masih akan berlangsung hingga 25 Januari 2021.
“Jadi walaupun aturan PPKM sudah disosialisasikan dan sudah ada kegiatan penertiban. Sesuai informasi masih ada saja yang membandel,” kata Eka.
Penyegelan tidak hanya dilakukan di tempat tersebut, namun juga di tempat hiburan lainnya yang melanggar aturan yang telah dikeluarkan.
”Kami mengutamakan keselamatan warga kita terkait dengan penanganan Covid-19, kalau ada yang melanggar lagi kami pastikan tutup,” ucapnya.
Eka berharap, di masa adanya kebijakan PPKM seluruh pelaku usaha dan elemen masyarakat dapat mematuhi aturan yang telah ditetapkan untuk menekan penyebaran Covid -19 di Kabupaten Bekasi.
“Jadi karena kebijakan pemerintah ini tidak diindahkan oleh pengusaha hiburan. Dan ini berlaku bukan hanya untuk Kartika saja. Tapi untuk yang lainnya juga yang tidak patuh akan kami tindak tegas,” ujarnya.
Eka menjelaskan, roda pembangunan dan ekonomi di Kabupaten Bekasi memang harus terus berjalan. Tetapi, semua pihak harus mematuhi protokol kesehatan Covid-19.
“Tetap mematuhi protokol kesehatan mengutamakan keselamatan warga kita terkait dengan penanganan Covid-19 di Kabupaten Bekasi,” ucapnya.
Kapolres Metro Bekasi Kombes Pol Hendra Gunawan menambahkan, pihaknya juga memantau tempat lain untuk mencegah kerumunan yang berpotensi meningkatkan penularan covid-19.
”Kami awasi secara ketat untuk pencegahan. Jangan sampai ada kerumunan dulu baru kami bubarkan,” katanya. (hms)